DASAR PEMIKIRAN
“Sebaik-baik kalian
adalah orang yang membaca al-Qur’an dan mengamalkannya” (al-Hadis)
“Ajarilah anak-anakmu,
karena mereka akan hidup bukan pada zamanmu” (Sayidina Ali r.a)
Arus globalisasi yang
amat deras telah, sedang dan akan terus dirasakan oleh lapisan masyarakat
muslim di negeri kita. Intensitas arus globalisasi itu ternyata lebih dirasakan
sebagai serangan "virus" kebudayaan yang tak menyisakan prilaku
positif. Tidak sedikit anak-anak seusia sekolah lebih mengkiblatkan pemikiran,
perilaku dan gaya hidupnya kepada kaum hedonis --sebagai anak kandung
materialime sekular-- yang tampil hampir tiap saat di layar TV dan langsung
menyerang ke dalam ruang-ruang kamar dan rumah anak-anak muslim. Andaikata,
sistem keluarga, sistem sekolah, dan kultur masyarakat kita tidak menyadari dan
tidak melakukan upaya protektif, niscaya generasi kita ke depan akan kehilangan
jatidiri dan orientasi hidup.
Persoalannya adalah apa
yang dapat kita lakukan?
Bagaimana membangun
proteksi sekaligus membangun karakter anak-anak kita menjadi generasi
berkepribadian, memiliki ideologi yang kuat, memiliki orientasi hidup dan gaya
hidup seperti Rasulullah SAW?
Kata visioner dalam
judul di atas sesungguhnya diinterpretasi dari ucapan Sayidina Ali ra di atas.
Ungkapan Sayidina Ali ra sangat jelas dan tegas bahwasannya mendidik anak-anak
harus berorientasi kepada masa depan. Tentu saja, apa yang diajarkan saat ini kepada
anak-anak kita haruslah mengandung bekal yang mampu menjawab tantangan masa
depan mereka yang akan hidup bukan atau berbeda dengan zaman saat ini. Bekal
itu tak lain adalah al-Qur’an. Sebagai kitab suci umat Islam yang menjadi
pedoman hidup sehari-hari, sudah menjadi keharusan bagi setiap muslim untuk
mengambil petunjuk darinya dan mengajarkannya kepada generasi-generasi
selanjutnya.
Mungkin itulah yang menjadi
dasar dari kami, keluarga besar CSS MoRA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melalui
Divisi Pengabdian Pondok Pesantren dan Masyarakat (P3M) untuk ikut
berpartisipasi dalam membumikan nilai-nilai al-Qur’an di kalangan para pelajar,
yang notabene adalah generasi harapan Bangsa dan Agama. Di antara usaha kami
dengan berbekal niat tulus Li I’lai Kalimatillah (Mengangungkan agama
Allah SWT) adalah dengan menyelenggarakan Festival Seni-Qur’ani (FeS-Q) Se-DIY CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan kegiatan yang bertemakan "MENUMBUHKAN JIWA
QUR’ANI MELALUI SENI" ini semoga menjadi
salah satu wahana untuk membumikan nilai-nilai al-Qur’an dalam diri para
pelajar yang kian lama tergerus arus globlalisasi dan modernisasi.
Sleman, November 2012
Panitia Festival Seni-Qur'ani CSS MoRA UIN Sunan Kalijaga
fesqcssmorauinsuka@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar